Devinisi Metode harga pokok pesanan, Manfaat informasi harga pokok pesanan, Apabila produk diolah melalui beberapa departemen produksi
1. 1. Metode harga pokok pesanan
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untukmenentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk
atasdasar pesanan. Yang tujuannya adalah menentukan harga suatu produk baik
secara keseluruhan ataupun satu-persatu. Dalam metode ini biaya-biaya
dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi persatuandihitung
dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah
satuan pokok dalam pesanan yang bersangkutan Source https://www.academia.edu/29095234/Harga_Pokok_pesanan_Pengertian_dan_Konsep_Metode_Harga_Pokok_Pesanan
adapun Syarat Penentuan Harga Pokok Pesanan Menurut Mulyadi
dalam buku Akuntansi Biaya, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam
menentukan harga pokok pesanan, yaitu:
a. Setiap pesanan produk harus dapat dipisahkan
identitasnya dengan jelas dan harus dilakukan penentuan harga pokok pesanan
secara individu.
b. Biaya produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu biaya
produksi langsung yang terdiri dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta
biaya produksi tidak langsung yang terdiri dari biaya-biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
dibebankan langsung pada pesanan, sedangkan biaya produksi tidak langsung
dibebankan pada pesanan tertentu atas dasar tarif yang ditentukan di muka.
d. Harga pokok setiap pesanan ditentukan saat selesai
pengerjaan.
e. Harga pokok persatuan produk dihitung dengan membagi
jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah
satuan produk dalam pesanan terkait. Source 1
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-metode-penetapan-harga-pokok-pesanan-pencatatan-akuntansinya/
Source 2
2. Adapun
manfaat informasi harga pokok pesanan adalah sebagai:
A. Penentu
harga jual pesanan
Perusahaan manufaktur yang aktivitas produksinya berdasarkan pesanan akan
memproduksi barang yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan.
Dengan demikian biaya produksi untuk setiap pesanan akan berbeda, tergantung
dari spesifikasi yang diminta pemesan. Hal ini akan menyebabkan harga jual yang
dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besarnya setiap biaya produksi yang
dikeluarkan dalam memproduksi item pesanan tersebut.
B. Pertimbangan
untuk menerima atau menolak pesanan
Tidak menutup kemugkinan produk yang dipesan oleh customer harga jualnya sudah
terbentuk di pasaran. Manajemen dapat memutuskan untuk menerima atau menolak
pesanan tersebut. Sebagai pertimbangan untuk menerima atau menolak, manajemen
membutuhkan informasi total harga pokok dari produk yang dipesan. Informasi
total harga pokok pesanan merupakan dasar bagi manajemen untuk menghindarkan
perusahaan dari kerugian saat menerima pesanan. Jika informasi total harga
pokok pesanan tidak tersedia, maka manajemen tidak dapat mengetahui apakah
harga yang diminta pemesan akan menguntungkan perusahaan atau tidak.
C. Alat untuk
memantau realisasi biaya produksi
Saat perusahaan menerima pesanan dari pemesan, manajemen memerlukan informasi
biaya produksi yang dikeluarkan untuk mengerjakan pesanan tersebut. Dengan
demikian manajemen dapat dapat memantau jika proses produksi untuk suatu
pesanan akan menghasilkan total piaya produksi pesanan yang sesuai dengan
perhitungan sebelumnya.
D. Menghitung laba-rugi
setiap pesanan
Informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu produk akan
membantu manajemen mengetahui apakah suatu pesanan akan menghasilkan laba atau
justru rugi.
E. Harga pokok
persediaan produk yang tercantum dalam neraca.
Salah satu laporan keuangan yang penting bagi perusahaan manufaktur adalah
neraca. Manajemen harus memasukkan harga pokok persediaan produk, baik produk
jadi atau yang masih dalam proses. Dengan demikian maka manajemen dapat
menentukan biaya produksi yang melekat pada pesanan yang selesai diproduksi,
namun sampai dengan tanggal neraca masih belum diserahkan kepada pemesan.
Source 1
Source 2
3. Apabila
produk diolah melalui beberapa departemen produksi, agar informasi biaya yang
terjadi atau dibebankan kepada setiap departemen produksi dapat diketahui ;
maka prosedur akuntansi biaya yang sudah dibahas sebelunya perlu domodifikasi
sebagai berikut : A.Biaya produksi dikelompokkan untuk setiap departemen
produksi di mana pesanan di olah. Biaya produksi setiap departemen tersebut
digolongkan pula untuk setiap elemen biaya.
B.Tarip biaya overhead pabrik yang dipakai untuk
membebankan biaya pada setiap pesanan, harus ditentukan untuk setiap departemen
produksi.
C.Harga pokok pesanan yang sudah selesai dikerjakan pada
departemen tertentu dipindahkan ke departemen berikutnya dimana pesanan diolah.
Setelah pesanan selesai penuh, harga pokok pesanan dipindahkan ke persediaan
produk selesai.
D. rekening buku besar biaya overhead pabrik sesungguhnya,
rekening biaya overhead pabrik dibebankan dan rekening selisih biaya overhead
pabrik, harus diselenggarakan untuk setiap departemen.
Proses produksi
melalui lebih satu tahapan produksi. akan terjadi transfer produk selesai dari
departemen sebelumnya ke departemen lanjutan. Harga pokok yang dikeluarkan
departemen pemberi akan menjadi harga pokok departemen penerima, sehingga perlu
diberi identifikasi masing masing biaya yang masuk proses produksi agar
dibedakan departemen mana yang mengeluarkan biaya tersebut.
Source 1
http://web-suplemen.ut.ac.id/ekma4315/ekma4315a/manu4.htm
Source 2
Comments
Post a Comment